Presiden Turki bela perjuangan Palestina

'Kami akan melanjutkan perjuangan kami sampai negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,' kata Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki bela perjuangan Palestina

Turki mengupayakan segala hal untuk mengangkat perjuangan Palestina di semua platform demi mengakhiri "pendudukan, penindasan, dan kebijakan genosida".

Presiden Recep Tayyip Erdogan menyampaikan hal itu pada Minggu saat upacara peresmian gedung Liga Parlemen untuk Al-Quds di Istanbul dalam rangka Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.

"Liga Parlemen untuk Al-Quds telah menjadi suara perjuangan yang adil dari saudara-saudari Palestina kita secara global melalui upaya, pertemuan, dan konferensi," kata dia.

Erdogan menegaskan bahwa Yerusalem bukan hanya masalah yang dekat di hati umat Islam di Palestina, tetapi juga bagi 1,8 miliar Muslim di seluruh dunia.

"Berdasarkan resolusi PBB dan Prakarsa Perdamaian Arab, kami akan melanjutkan perjuangan kami sampai negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," tambah presiden Turki.

Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop juga mengatakan bahwa perjuangan Palestina tidak hanya penting bagi warga Palestina, Arab, atau dunia Islam tetapi juga bagi siapa pun yang memiliki hati nurani, terlepas dari ras, agama, atau pandangan politik.

Anggota parlemen untuk Al-Quds adalah kelompok independen internasional yang didirikan pada 2015.

Tujuannya ialah untuk mengaktifkan peran anggota parlemen dalam mendukung hak asasi manusia Palestina sesuai dengan hukum internasional.

Badan ini bekerja sama dengan anggota parlemen dari berbagai parlemen dunia untuk konsultasi, koordinasi, dan kerja sama tentang masalah Palestina.

Wilayah Palestina, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur, telah berada di bawah pendudukan ilegal Israel sejak 1967.

Menurut Sentop, parlemen Al-Quds, yang memiliki lebih dari 1.500 anggota aktif atau mantan anggota parlemen dari 73 negara, adalah platform yang tepat untuk membela dan mempromosikan perjuangan Palestina.