Senat AS setujui paket stimulus Covid-19 USD900 miliar

Pendanaan yang sangat dibutuhkan dibundel dengan anggaran pengeluaran pemerintah sebesar USD1,4 triliun

Senat AS setujui paket stimulus Covid-19 USD900 miliar

Senat Amerika Serikat mengakhiri penantian selama berbulan-bulan dengan menyetujui paket stimulus Covid-19 senilai USD900 miliar (sekitar Rp. 12,789 triliun) pada Senin malam dan mengirimkan RUU kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang.

Dengan suara mendukung 92-6, Senat juga menyetujui anggaran pengeluaran sebesar USD1,4 triliun yang akan mendanai pemerintah AS hingga September 2021.

Trump diperkirakan akan membubuhkan tanda tangannya dalam beberapa hari mendatang.

Meskipun paket itu akan memberikan bantuan kepada ekonomi Amerika yang sakit akibat pandemi virus korona, sebagian besar fraksi Demokrat meminta jumlah yang lebih banyak dalam paket terakhir.

Namun, kesepakatan yang dicapai antara para pemimpin kongres pada Minggu malam menetapkan tingkat pembayaran langsung sebesar USD600 per individu yang penghasilannya di bawah USD75.000 per tahun dan pasangan menikah yang penghasilan tahunan gabungannya sebesar USD150.000.

Tambahan USD600 per anak tanggungan juga akan dimasukkan dalam bantuan ke rumah tangga.

Ketua Dewan Perwakilan Nancy Pelosi mengatakan bahwa meskipun stimulus tidak mencapai semua yang diinginkan Demokrat, dia menggambarkannya sebagai langkah pertama.

"Saya punya harapan, karena terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat, seorang presiden yang akan mengikuti ilmu pengetahuan, dan dia akan menyadari bahwa kita harus memenuhi kebutuhan seluruh rakyat Amerika," ujar dia.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan kepada jaringan televisi CNBC bahwa warga Amerika akan mulai menerima bantuan pada awal minggu depan.

Dengan stimulus itu, bantuan pengangguran akan ditingkatkan sebesar USD300 selama 11 minggu karena hampir 7 persen dari angkatan kerja Amerika tidak memiliki pekerjaan.

Pendanaan juga ditingkatkan untuk usaha kecil, tes Covid-19 dan warga yang mengalami penggusuran.

Paket tersebut kurang dari setengah dari apa yang disetujui anggota parlemen pada Maret, ketika mereka mengesahkan RUU stimulus fiskal terbesar yang pernah tercatat senilai USD2,2 triliun.

Namun, paket bantuan terbaru ini masih menjadi yang kedua terbesar dalam sejarah AS.